Halaman

Sabtu, 15 Oktober 2016

Perbedaan Teori Atom Bohr dengan Teori Atom Mekanika Kuantum

Perbedaan Teori Atom Bohr dengan Teori Atom Mekanika Kuantum

A. Teori atom Bohr

Model atom Bohr menggambarkan bahwa
1.     Elektron-elektron mengitari inti atom pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu (kulit atom yang berbentuk lingkaran).
2.     Elektron-elektron bergerak dalam lintasannya secara stasioner, yaitu tidak menyerap dan melepaskan energi. Oleh karena itu, menurut Bohr posisi sebuah elektron dapat ditentukan.
3.     Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah ke lintasan yang berenergi lebih tinggi (eksitasi) dengan menyerap energi dari lingkungannya. Dan juga sebaliknya dapat berpindah dari lintasan yang berenergi tinggi ke lintasan yang berenergi rendah dengan melepaskan energi (deeksitasi).

Teori atom Bohr ini memiliki dua kelemahan yang mendasar, yaitu hanya dapat menerangkan spektrum atom yang sederhana seperti hidrogen tetapi tidak untuk spektrum atom yang lebih rumit dan tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen.

B. Teori atom Mekanika Kuatum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelumnya, seorang ahli dari Jerman, Werner Heisenberg, mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang disekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Dibawah ini ciri khas model atom mekanika kuantum :
1.     Gerakan elektron memiliki sifat gelombang sehingga lintasannya tidak stasioner seperti model atom Bohr tetapi, mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi dari kebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom).
2.     Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya (elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut).
3.     Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang tidak pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui apa isi dari masing-masing teori tersebut. Berikut ini merupakan perbedaan dari model atom Bohr dan model atom mekanika kuantum

No
Teori Atom Bohr
Teori Mekanika Kuantum
1
Mengelilingi inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu
Elektron mengitari inti atom pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom.
2
Elektron bergerak dalam lintasannya membentuk lingkaran seperti pergerakan planet mengelilingi matahari
Elekron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang
3
Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi atom dapat ditentukan
Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan dengan pasti
4
Tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen, seperti mengapa spektrum hidrogen memiliki garis-garis tambahan ketika dipengaruhi oleh medan magnet
Telah mampu menjelaskan mengenai sifat atom dan molekul yang berelektron lebih dari satu, dan ternyata jika dilihat dengan lebih teliti, spektrum gas hidrogen tidak terdiri dari satu garis, melainkan beberapa garis yang saling berdekatan. Dengan demikian lintasan tersebut memiliki sublintasan dimana elektron ditemukan.
5
Elektron bergerak dalam lintasannya secara stasioner
Elektron bergerak dalam lintasannya secara tidak stasioner
.
Selain memiliki perbedaan, kedua teori ini juga memiliki persamaan yaitu, sama-sama menjelaskan bahwa elektron dalam pergerakannya tidak akan menyerap ataupun melepaskan energi.

Kegunaan Alkana



KEGUNAAN ALKANA
Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi. Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.

1.        Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
2.        Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industri dan pencucian kering (dry cleaning).
3.        Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hidrogen dalam industri, misalnya industri amonia dan pupuk.
4.        Pelumas. Pelumas adalah alakana suku tinggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar, misalnya C18H38)
5.        Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dll.
6.        Bahan baku industri. Berbagai produk industri seperti plastik, deterjen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.
7.        Senyawa golongan alkana digunakan sebagai bahan bakar.
8.        Propana dan butana digunakan sebagai LPG, selain itu juga digunakan dalam penyemprot aerosol.
9.        Pentana dan oktana digunakan sebagai bahan bakar mesin pembakaran dalam.
10.   Isooktana dan heptana digunakan dalam pengukuran angka oktana benzin.
11.   Nonana hingga heksadekana digunakan sebagai minyak bakar, minyak diesel, bensin, dan avtur.
12.   Alkana dengan atom karbon antara 16-35 digunakan sebagai minyak oli, dan lilin paraffin.
13.   Alkana dengan atom karbon lebih dari 35 digunakan sebagai bitumen (aspal).

Diskusi


DISKUSI

A. Pengertian Diskusi

       Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih (kelompok). Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar

B. Jenis-jenis Diskusi
1.    Diskusi  Kelompok, adalah  jenis  diskusi yang biasa  dilakukan  di  dalam  kelas  untuk  membahas suatu  masalah.
2.  Diskusi Panel, adalah jenis diskusi  dengan  menampilkan  beberapa panelis  dan  dipimpin  oleh moderator.
3.    Seminar, adalah pertemuan untuk  membahas  suatu  masalah yang mencakup  berbagai disiplin  ilmu atau berbagai  kegiatan di masyarakat, dan  pertemuan  para  pakar  yang  berusaha  mendapatkan  kata sepakat  mengenai suatu masalah .
                 

Penggunaan Seminar
Seminar akan  efektif  bila:
1.     Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2.     Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3.     Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4.     Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5.     Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6.      Pimpinan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
7.     Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.

Kelebihan  dan  kelemahan :
a. Kelebihan :
·        Membangkitkan pemikiran yang logis.
·        Mendorong pada analisa menyeluruh.
·        Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
·        Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
·        Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.

b. Kelemahan :
·        Membutuhkan banyak waktu.
·        Memerlukan pimpinan yang terampil.
·        Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
·        Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
·        Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

4.     Simposium, adalah pertemuan  untuk  mendiskusikan  suatu kumpulan pendapat mengenai pokok permasalahan tertentu, atau sederet  penyajian  dari  beberapa  pakar tentang berbagai aspek yang disusul dengan pertanyaan dari kelompok  pendengar.
5.     Kongres, adalah  pertemuan  para  wakil organisasi  untuk  membahas  suatu  masalah.
6.     Konferensi, adalah rapat, pembicaraan atau  permusyawaratan  antar wakil - wakil  berbagai  negara untuk  membahas  kepentingan  bersama.
7.     Lokakarya, adalah pertemuan yang khusus  dihadiri  oleh sekelompok orang  yang  pekerjaannya sejenis dan membahasa suatu karya.
8.     Sarasehan, adalah model diskusi yang  sifatnya  mendekati  santai.
9.     Santiaji adalah pertemuan yang di selenggarakan untuk memberikan pengarahan  singkat menjelang  pelaksanaan  kegiatan
10.                        Muktamar  adalah  Pertemuan  para  wakil organisasi mengambil keputusan  mengenai suatu  masalah  yang  dihadapi  bersama.
11.                        Rapat  merupakan  alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap  muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.