Halaman

Selasa, 27 Desember 2016

Bahasa Pemrograman Delphi

Bahasa Pemrograman Delphi

Sejarah munculnya delphi dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang Struktur Data dan Algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof. Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL (Pascal umum) oleh badan standarisasi Amerika Serikat (ANSI). Kemudian, 20 Nopember 1983, Borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal (Pascal yang distandarisasi) yang kemudian menelurkan compiler Pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 berjalan pada sistem operasi PC/MS DOS dengan keterabatasan memory yang saat itu bias berjalan pada ukuran 1 Mbyte saja. Dari penemuan Turbo Pascal inilah akhirnya Delphi diciptakan.

Pada November 2006, Borland mengumumkan keputusan untuk memisahkan Developer Tools Group menjadi milik anak perusahaan yang sepenuhnya berfokus pada produktivitas pengembang memaksimalkan pengembangan Delphi yang diberi nama CodeGear. Pada Mei 2008, Embarcadero Technologies telah menandatangani perjanjian jual beli untuk membeli CodeGear dari Borland. Embarcadero dan CodeGear diharapkan untuk menciptakan terbesar di dunia, penyedia perangkat lunak independen alat pengembangan dan database. Embarcadero sendiri adalah sebuah perusahaan swasta yang dikuasai, memberikan alat-alat database yang profesional perusahaan menggunakan untuk merancang, mengembangkan dan mengelola database. Produk mencakup: ER / Studio, DBArtisan, Rapid SQL dan Perubahan Manager.

Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft.NET framework. Khusus untuk pemrogaman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database yang dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain Delphi adalah kompiler / penterjemah bahasa Delphi (awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan Basic dan C. Bahasa Pemrograman di Delphi disebut bahasa prosedural artinya bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu / prosedur.Ada jenis pemrograman non-prosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog.Delphi termasuk Keluarga Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah -perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual.Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan kedalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat programnya.Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, properti dan methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).

Keunggulan Delphi:
1.       Memiliki IDE (integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan terintegrasi yang didalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan programmer untuk membuat sebuah program aplikasi.
2.       Proses kompilasi cepat, pada saat program dijalankan, secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
3.       Mudah digunakan, karena source code Delphi merupakan turunan dari bahasa pemrograman Pascal.
4.       Bersifat multi purpose, artinya bahasa pemrograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.
5.       Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.

Kekurangan Delphi:

1.       Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman dengan bahasa Pascal akan mengalami kesulitan untuk pertama kalinya.
2.       Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau membetulkan otomatis.
3.       Apabila terdapat form/list code lain yang di-include-kan, harus dituliskan code/nama dari form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar