Bahasa Pemrograman Delphi
Sejarah munculnya
delphi dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan
tentang Struktur Data dan Algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof. Niklaus
Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa
yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi
pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian
distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL (Pascal umum) oleh badan standarisasi
Amerika Serikat (ANSI). Kemudian, 20 Nopember 1983, Borland melakukan riset
untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal (Pascal yang
distandarisasi) yang kemudian menelurkan compiler Pascal ke dalam pengembangan
perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 berjalan pada
sistem operasi PC/MS DOS dengan keterabatasan memory yang saat itu bias
berjalan pada ukuran 1 Mbyte saja. Dari penemuan Turbo Pascal inilah akhirnya
Delphi diciptakan.
Pada November 2006,
Borland mengumumkan keputusan untuk memisahkan Developer Tools Group menjadi
milik anak perusahaan yang sepenuhnya berfokus pada produktivitas pengembang
memaksimalkan pengembangan Delphi yang diberi nama CodeGear. Pada Mei 2008,
Embarcadero Technologies telah menandatangani perjanjian jual beli untuk
membeli CodeGear dari Borland. Embarcadero dan CodeGear diharapkan untuk
menciptakan terbesar di dunia, penyedia perangkat lunak independen alat
pengembangan dan database. Embarcadero sendiri adalah sebuah perusahaan swasta
yang dikuasai, memberikan alat-alat database yang profesional perusahaan
menggunakan untuk merancang, mengembangkan dan mengelola database. Produk
mencakup: ER / Studio, DBArtisan, Rapid SQL dan Perubahan Manager.
Bahasa Delphi, atau
dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman
berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft
Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi
untuk Linux dan Microsoft.NET framework. Khusus untuk pemrogaman database,
Borland Delphi menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang
memudahkan programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database
yang dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC,
SyBASE, Oracle dan lain-lain Delphi adalah kompiler / penterjemah bahasa Delphi
(awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan Basic
dan C. Bahasa Pemrograman di Delphi disebut bahasa prosedural artinya
bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu / prosedur.Ada jenis pemrograman
non-prosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa
Prolog.Delphi termasuk Keluarga Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya
perintah -perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual.Pemrogram
tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan kedalam Form/Window, lalu
tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat
programnya.Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek,
properti dan methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).
Keunggulan Delphi:
1.
Memiliki IDE (integrated Development
Environment) atau lingkungan pengembangan terintegrasi yang didalamnya terdapat
menu-menu yang memudahkan programmer untuk membuat sebuah program aplikasi.
2.
Proses kompilasi cepat, pada saat program
dijalankan, secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa
dijalankan terpisah.
3.
Mudah digunakan, karena source code Delphi
merupakan turunan dari bahasa pemrograman Pascal.
4.
Bersifat multi purpose, artinya bahasa
pemrograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan
pengembangan aplikasi.
5.
Dapat mengkompilasi menjadi single executable,
memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.
Kekurangan Delphi:
1.
Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman
dengan bahasa Pascal akan mengalami kesulitan untuk pertama kalinya.
2.
Setiap komponen yang dimasukkan dalam form
tampilan, akan diikutsertakan kode deklarasi dan inisialisasinya dalam list
code. Sehingga apabila terjadi perubahan komponen, penamaan maupun kesalahan
penulisan kode, program tidak mau membetulkan otomatis.
3.
Apabila terdapat form/list code lain yang
di-include-kan, harus dituliskan code/nama dari form/lost code di bagian “uses”
dan juga inisialisasi variablenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar